![]() Kelihatan sekali arah gerak kekristenan memasuki zaman suam-suam kuku. Perdebatan theologi harus dihentikan, masing-masing pada posisi status quo. Demam ini (fever) mewabahi hampir seluruh denominasi, termasuk Baptis. Torrey, menghasilkan buku 12 volume yang berjudul The Fundamentals yang berisikan jawaban kalangan Fundamentalis terhadap berbagai keraguan kaum Liberal.Īkhirnya muncul kelompok Injil yang dipimpin oleh Harold O`ckenga, yang berkata jangan menunding orang lain salah, maka kekristenan memasuki masa demam suam-suam kuku. Pada awal abad 20, tepatnya tahun 1909 sempat dibentuk sebuah komite di kalangan Fundamentalis yang dipimpin R.A. Sempat terjadi peperangan argumentasi yang sengit antara kelompok Fundamentalis dengan kelompok Liberal. Setelah api reformasi mendingin, dan negara-negara di Eropa pun terpaksa mengikuti Amerika untuk hanya mengurus urusan manusia dan tidak mencampuri urusan gereja, maka muncullah berbagai denominasi gereja. Jelas sekali Luther menyalahi prinsip Tuhan bahwa berikan pada kaisar yang menjadi hak kaisar dan kepada Tuhan yang menjadi hak Tuhan. ![]() Kerugiannya hanyalah gereja Lutheran terpaksa harus berada di bawah ketiak pemerintahan Jerman. Martin Luther beruntung dibela raja Jerman sehingga gerakannya yang dimulai tahun 1517 bisa berhasil sukses. John Wyclife pernah mengusahakan reformasi dari Inggris tetapi ketika raja Inggris digertak Paus Roma Katolik, raja Inggris ketakutan dan pengikut Wyclife dibabat habis hampir tidak ada sisa. Kekaisaran Romawi memudar dan muncul raja-raja wilayah di Eropa. Kaum Anabaptis secara tersembunyi tahu bahwa ibadah yang benar adalah yang di dalam roh dan kebenaran. Namun dalam tiap zaman ada suatu sisa (remnant) yang setia dan benar di hadapan Tuhan. Dan kekristenan memasuki millenium gelap dari sekitar 500-an hingga 1500-an AD. Semua kelompok yang mencoba mengritik dibabat habis. Apa saja yang bisa menyemarakkan Agama Roma Raya akan dimasukkan ke dalam sistem ibadah ritual jasmaniahnya. Hari Penyembahan Dewa Matahari (25 Desember) dijadikan hari Misa untuk Kristus, Dewa-dewi Yunani dikristenisasi menjadi Santo dan Santa. ![]() Bahkan banyak unsur penyembahan berhala turut dimasukkan sebagai kombinasi Agama Roma Raya. Kekristenan yang bagaikan pelita tanpa minyak demikianlah yang eksis di Timur Tengah sebelum kemudian Constantine menjadi Kaisar dan memulai pembangunan gereja ibadah simbolik gabungan kekristenan dengan penyembahan berhala.Ĭonstantine dengan kekuasaan politiknya, dan Agustinus dengan pengaruh theologinya, memunculkan Gereja Roma Raya yang penuh dengan ritual ibadah simbolik jasmaniah. Di mata masyarakat yang tidak mengerti kebenaran, yang benar adalah yang besar, yang khusuk, yang penuh dengan pernak-pernik ritual jasmaniah. Di permukaan timbul gereja-gereja yang di-backup berbagai kekuasaan pemerintahan duniawi. Karena mayoritas manusia lebih suka upacara simbolik ritual jasmaniah maka yang sungguh-sungguh beribadah di dalam roh dan kebenaran semakin sedikit dan tenggelam ke bawah. Demikian juga dengan Kristen Orthodox Syria, semuanya terjebak dalam ibadah simbolik ritual jasmaniah. Kristen Koptik Mesir dari dulu hingga sekarang penuh dengan ritual ibadah simbolik. Pengaruh dari pihak Yudaisme yang tetap memegang teguh sistem ibadah simbolik Perjanjian Lama, dan juga dari berbagai ritual agama penyembahan berhala suku-bangsa di sekitar Timur Tengah. Makin hari kekristenan makin terpengaruh sistem penyembahan ritual jasmaniah dan sistem penafsiran alegorikal. Jemaat hanya perlu tetap memegang teguh pengajaran Rasul-rasul, maka mereka pasti akan terhindar dari berbagai bentuk penyesatan. Melalui penganiayaan baik secara lokal pada masa awal, maupun kemudian menyeluruh ke seluruh wilayah kekuasaan Romawi, kekristenan masih terjaga tetap murni mengikuti pengajaran Rasul-rasul. Pada zaman Rasul-rasul sekalipun sudah muncul ajaran-ajaran sesat seperti kaum Gnostic dan kaum Ebionit, namun dengan tulisan para Rasul yang hari ini di tangan kita, bagi jemaat yang memegang teguh pengajaran Rasul masih tetap terjaga dari penyesatan. Namun kini hampir tidak ditemukan satu pun gereja yang benar-benar alkitabiah. Penulis langsung membayangkan kota-kota yang pernah dikunjungi Rasul Paulus, dan menyaksikan keadaannya kini yang penuh dengan perempuan berkerudung.īetapa sedih hati rasanya ketika membayangkan bahwa kota Efesus tadinya adalah kota dimana Sekolah Theologi pertama didirikan, dan melalui mahasiswanya seluruh Asia Kecil berhasil mendengar Injil (Kis. Kebetulan sedang ditayangkan tentang keadaan di Turkey, menyusur satu-persatu kota-kota bersejarah di Asia Kecil. Pada tanggal 13 September 2010, sekitar jam 15.00 sore, penulis istirahat dari menulis Pedang Roh duduk sejenak menonton Travel and Living Channel (TLC).
0 Comments
Leave a Reply. |